*Untuk Laki-laki maupun Perempuan (Unisex) *REAL PICT (Hanya di ilustrasikan Digitalisasi) . Spesifikasi : - Bahan : Twist (Luar) - Parasut (Dalam) - Saku Depan (Bawah, Kanan Kiri) : Yes - Saku Atas (Dada) : No - Saku dalam : Yes - Strip Fosfor : Yes - Bordir Logo Mafia Sholawat : Belakang & Depan - Bordir Bendera Indonesia (Lengan Kanan) : Yes - Bordir Garuda Pancasila (Lengan Kiri) : Yes - Bordir Custom Nama Dada (Depan) : No - Bordir Custom Nama Kota (Belakang) : No
Syair Syubbanul Wathon diciptakan oleh KH Wahab Chasbullah pada tahun 1934, beliau merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Syair ini berisi ajakan untuk selalu cinta kepada tanah air dan juga mampu membakar semangat perjuangan terutama kepada generasi muda. Maka tidak heran jika lagu Syubbanul Wathon ini sering dinyanyikan dalam acara ke-NU-an.
KH Maimun Zubair mengatakan bahwa syair tersebut merupakan syair yang beliau dengar, peroleh, dan di nyanyikan saat masa mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon ini dilantunkan setiap hendak memulai kegiatan belajar oleh para santri.
Dibawah ini merupakan lirik lagu Syubbanul Wathon atau Yaa Lal Wathon
Lagu Assalamu'ailaka Ya Rasulullah / Roqqot Aina merupakan sebuah lagu yang cukup populer dan sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Lagu ini sebelumnya dipopulerkan oleh Maher Zain dan kemudian juga dicover oleh penyanyi-penyanyi lain seperti Nissa Sabyan, Puja Syarma dan lain-lain. Dibawah ini merupakan lirik lagu Assalamu'alaika Ya Rasulullah atau Roqqota Aina
Lirik Assalamu'alaika Ya Rasulullah (Roqqota Aina) Teks Arab
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسَُوْلَ الله .. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبِيْ يَا نَبِيَ الله
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسَُوْلَ الله .. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبِيْ يَا نَبِيَ الله
يَا رَسَُوْلَ الله
Lirik Assalamu'alaika Ya Rasulullah (Roqqota Aina) Teks Latin
Raqqat ‘ainaya shawqan, wa li Taibata tharafat ‘ishqan Fa’ataytu ila habibi, fahda’ ya qalbu wa rifqan Salli ‘ala Muhammad. Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah
Qalbun bil Haqqi ta’allaq, wa bi ghari hira’a ta’allaq Yabki yas’alu khaliqahu, fa’atahul wahyu fa’ashraq Iqra’ iqra’ ya Muhammad. Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah
Ya Taibatu ji’tuki sabba, li rasoulillahi muhibba Birrawdhati sakanat rouhi, wa jiwaril hadi Muhammad Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah
Arti Lirik Lagu Assalamu'alaika Ya Rasulullah (Roqqota Aina)
Kedua Mataku penuh akan kerinduan Dan meneteskan air mata karena hilang Taiba Aku datang menuju kekasihku Ketentraman, Sanubariku, dan menjadi lemah lembut Bersholawatlah pada Muhammad Semoga diberikan keselamatan atasmu Wahai Utusan Allah Semoga diberikan keselamatan atasmu duhai kekasihku
Hati yang melekat pada Kebenaran Mutlak-(Allah) Dan yang mulai bersinar dalam gua Hira Menangis dan meminta Pencipta-Nya Maka ketika wahyu datang kepadanya, dia bersinar Baca, Wahai Muhammad, baca! Semoga diberikan keselamatan atasmu Wahai Utusan Allah Semoga diberikan keselamatan atasmu duhai kekasihku
O Taiba (Madinah) aku datangmu yg sakit dari kerinduan Penuh cinta untuk Rasulullah Jiwaku menetap di Rawdha (makam Nabi) Dan tinggallah kami dengan Petunjuk Muhammad Semoga diberikan keselamatan atasmu Wahai Utusan Allah Semoga diberikan keselamatan atasmu duhai kekasihku
Dibawah ini merupakan video lirik Lagu Assalamu'alaika Ya Rasulullah yang dinyanyikan oleh Puja Syarma
Kidung Wahyu Kolosebo dapat diartikan sebagai; KIDUNG = Syair, tembang, mantra. WAHYU = Pencerahan, petunjuk. Sedangkan KOLOSEBO gabungan dari dua kata KOLO dan SEBO. KOLO sendiri memiliki arti waktu, masa ataupun saat. Sedangkan SEBO dalam bahasa jawa artinya menghadap. Maka dalam jaman kerajaan ada istilah PASEB(O)(AN) AGUNG yang artinya perkumpulan bersama sama menghadap raja. Dibawah ini merupakan lirik lagu Kidung Wahyu Kolosebo
Lirik Lagu Kidung Wahyu Kolosebo
Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda Hinggo pupusing jaman
Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko Maper hardening ponco, saben ulesing netro Tinambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan Sang Hyang Jati Pengeran
Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku Tumuju dateng gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi Manunggaling kawulo gusti, krenteg ati bakal dumadi Mukti ingsun …tanpo piranti
Tumuju dateng Gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi Menuju Tuhan, Dzat pemelihara mahkluk
Manunggaling kawulo Gusti, krenteg ati bakal dumadi Ketika diri sudah bersatu Irama dengan Tuhan, Segala kehendak hati akan menjelma menjadi kenyataan.
Mukti ingsun ... tanpo piranti Kejayaanku ...tanpa syarat (alat)
Sumebyar ing sukmo madu sarining perwito Menyebar merata di sukma.. madu sari perwita
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno Beraneka warna prada (prodo: guratan tinta emas pada batik), membangun kesempurnaan diri
Dibawah ini merupakan Lirik Lagu Ya Habibal Qolbi, lagu ini berhasil menyita perhatian masyarakat setelah dipopulerakan oleh Nissa Sabyan. Sebenarnya lagu sholawat ini sudah populer pada tahun 90-an setelah dibawakan oleh group shalawat al-Muqtashida Pondok Pesantren Langitan.
Nissa Sabyan
Lirik Lagu Ya Habibal Qolbi
يَا حَبِيْبَ الْقَلْبِ Ya Habibal Qolbi Wahai Kekasih Hati
يَا حَبِيْبَ الْقَلْبِ يَا خَيْرَ الْبَرَا يَهْ Ya habibal qolbi, Ya khoirol baroyah Wahai kekasih hati, Wahai manusia terbaik
يَا لِى جِئْتَ بِا لْحَقِّ رَسُوْ لَ الْهِدَايَهْ Yalijitta bil haqqi rasulalhidayah Engkau datang dengan kebenaran, Wahai Rasul yang membawa hidayah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Rasulallah, Ya Habiballah Wahai Rasul Allah, Wahai Kekasih Allah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Rasulallah, Ya Habiballah Wahai Rasul Allah, Wahai Kekasih Allah
يَوْمَ الْوِلَادَةْ كَا لْبِدَا يَةْ لِلْهِدَايَةْ لِلْهِدَا يَةْ كاَ لْبِدَا يَهْ Yaumal wiladah kal bidayah lilhidayah kal bidayah Hari kelahiranmu adalah awalnya, awal mula hidayah bagi manusia
يَوْمَ الْوِلَادَةْ كَا لْبِدَا يَةْ لِلْهِدَايَةْ لِلْهِدَا يَةْ كاَ لْبِدَا يَهْ Yaumal wiladah kal bidayah lilhidayah kal bidayah Hari kelahiranmu adalah awalnya, awal mula hidayah bagi manusia
لِلْهِدَا يَةْ كاَ لْبِدَا يَهْ Lilhidayah kal bidayah Awal mula hidayah bagi manusia
اِنْ تَجِدْ يَا طٰهٰ بِنُوْرِ الْهِدَا يَةْ Intajid ya toha binnurih hidayah Sungguh Engkau adalah pembawa hidayah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا رَسُوْ لَ الله Ya Rasulallah, Ya Rasulallah Wahai Rasul Allah, Wahai Rasul Allah
جِئْتَ بِدِيْنِ الله جِئْت كُلَّ الْبَرَا يَةْ Jitta bidinillah jit kullal baroyah Engkau datang dengan membawa agama Allah
يَا حَبِيْبَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Habiballah, Ya Habiballah Wahai Kekasih Allah, Wahai Kekasih Allah
يَا بَشِيْرَالْخَيْر يَا رَسُوْ لَ الله Ya ya ya ya basyirol khoir, Ya Rasulallah Wahai pembawa kabar gembira, Wahai Rasul Allah
يَا دَلِيْلَ النُّورْ يَا حَبِيْبَ الله Ya ya ya ya dalilannur, Ya Habiballah Wahai pembawa cahaya kebenaran, Wahai Kekasih Allah
يَا حَبِيْبَ الْقَلْبِ يَا خَيْرَ الْبَرَا يَهْ Ya habibal qolbi, Ya khoirol baroyah Wahai kekasih hati, Wahai manusia terbaik
يَا لِى جِئْتَ بِا لْحَقِّ رَسُوْ لَ الْهِدَايَهْ Yalijitta bil haqqi rasulalhidayah Engkau datang dengan kebenaran, Wahai Rasul yang membawa hidayah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Rasulallah, Ya Habiballah Wahai Rasul Allah, Wahai Kekasih Allah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Rasulallah, Ya Habiballah Wahai Rasul Allah, Wahai Kekasih Allah
Harapan yang nyata hidup bahagia Cinta yang utama di hati slamanya Denganmu ya Rasul rindu tuk bersama Padamu ya Rabbi terkabul semoga
يَا بَشِيْرَالْخَيْر يَا رَسُوْ لَ الله Ya ya ya ya basyirol khoir, Ya Rasulallah Wahai pembawa kabar gembira, Wahai Rasul Allah
يَا دَلِيْلَ النُّورْ يَا حَبِيْبَ الله Ya ya ya ya dalilannur, Ya Habiballah Wahai pembawa cahaya kebenaran, Wahai Kekasih Allah
يَا حَبِيْبَ الْقَلْبِ يَا خَيْرَ الْبَرَا يَهْ Ya habibal qalbi ya khoirol baroyah Wahai kekasih hati, Wahai manusia terbaik
يَا لِى جِئْتَ بِا لْحَقِّ رَسُوْ لَ الْهِدَايَهْ Yalijitta bil haqqi rasulalhidayah Engkau datang dengan kebenaran, Wahai Rasul yang membawa hidayah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Rasulallah, Ya Habiballah Wahai Rasul Allah, Wahai Kekasih Allah
يَا رَسُوْ لَ الله يَا حَبِيْبَ الله Ya Rasulallah, Ya Habiballah Wahai Rasul Allah, Wahai Kekasih Allah
Malam lailatul qadar merupakan malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Malam ini sangat istimewa dan hanya terjadi sekali dalam satu tahun, yakni di bulan Ramadhan. Malam ini mempunyai beberapa keistimewaan seperti yang sudah dijelaskan dalam QS al-Qadr ayat 1-5
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur`an) pada malam kemuliaan.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Melihat berbagai keutamaan diatas tentunya sangat rugi jika kita tidak beribadah pada malam ini.
Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar?
Berbicara mengenai Lailatul qadar tidak ada yang tahu pasti kapan tepat terjadinya malam tersebut , namun Rasulullah SAW memberikan beberapa patokan seperti dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari)
Jadi dapat dikatakan malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada malam-malam ganjil.
Sebenarnya ada banyak pendapat mengenai kapan turunnya lailatul, Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menyebutkan ada sekitar 40 pendapat ulama mengenai masalah ini. Namun pendapat yang paling kuat adalah lailatul qadar terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Ada beberapa tanda datangnya malam lailatul qadar, tanda-tanda tersebut diantaranya:
1. Udara pada malam itu terasa sejuk, tidak begitu dingin dan juga tidak begitu panas. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist
“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
3. Pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.
Disebutkan dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)
4. Pada malam itu ibadah akan terasa tenang, karena malaikat turun pada malam tersebut.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Qadr ayat 4:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” (QS. Al-Qadar: 4)
5. Malam tersebut kadang diperlihatkan dalam mimpi seorang mukmin. Hal ini pernah dialami oleh beberapa sahabat nabi, hingga beliau bersabda:
“Aku tahu bahwa kalian melihat lailatul qadar pada tujuh hari terakhir Ramadhan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari-Muslim).
Itulah beberapa tanda datangnya malam lailatul qadar, dengan mengetahui ini semua, semoga dapat meningkatkan ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.